Postingan

UJIAN TENGAH SEMESTER 1

 1. Jelaskan dengan memberikan sekurang-kurangnya tiga contoh perbedaan mendasar pendekatan pengobatan yang dilakukan pada zaman sebelum Masehi dengan pendekatan modern saat ini  Jawaban soal No.1 UTS 2. Jelaskan sekurang-kurangnya 5 (lima) kompetensi yang saling berkaitan satu sama lain sebagai lulusan sarjana farmasi dan berikan contoh kasus yang menggambarkan anda menguasai kelima kompetensi tersebut. Jawaban soal No.2 UTS   3. Jelaskan dengan lengkap, prinsip dan teknik pemberian obat dengan memberikan sekurang-kurangnya 3 ( tiga ) contoh spesifik obatnya  Jawaban soal No.3 UTS 4. Jelaskan dengan memberikan 1 (satu) contoh mekanisme dasar kerja obat Jawaban soal No.4 UTS 5. Jelaskan dengan memberikan masing-masing 1 (satu) contoh meracik bahan obat menjadi sediaan galenik dengan metode infus, dekokta, dan ekstrak tinktur Jawaban soal No.5 UTS

Bentuk -bentuk sediaan farmasi dan metode pemberian obat

     Metode pemberian obat pada orang yang terkena asma adalah dengan cara inhalasi. inhalasi merupakan metode pemberian obat dengan cara dihirup dalam bentuk uap kedalam saluran pernapasan. pada pasien asma terapi inhalasi diberikan dengan menggunakn nebulizer.       Prinsip kerja nebulizer ini yaitu dengan memberikan tekanan udara dari pipa ke tutup yang berisi obat cair. tekanan udara akan memecah cairan kedalam bentuk partikel-partikel uap kecil yang dapat dihirup kedalam saluran pernapasan.      Pada kasus asma akut, terapi inhalasi menggunakan inhaler,  dikarenakan inhaler lebih praktis digunakan karena bentuknya yang kecil sehingga mudah dibawa kemanapun dan dimanapun. Berbanding terbalik dengan ukuran nebulizer yang cukup besar dan membutuhkan energi listrik dalam penggunaannya.

Penggolongan obat berdasarkan keamanan, cara pemakaian, sumber dan asal Takaran Obat / Dosis

     Antibiotik termasuk golongan obat keras. Hal ini dikarenakan antibiotik harus dibeli dengan resep dokter. jika meminum antibiotik kita harus meminumnya secara rutin. pengobatan antibiotik yang berhenti sebelum sesi pengobatan selesai menyebabkan infeksi bakteri belum tuntas sehingga sewaktu waktu dapat kambuh atau muncul kembali. jika meminum antibiotik tidak tepat pada waktunya akan menyebabkan bakteri tersebut kebal atau resisten terhadap antibiotik yang kita minum. Berdasarkan spektrum kerjanya antibiotik dibagi menjadi 2 yaitu 1. Mikrobisidal (bakterisidal)      Mikrobisidal (bakterisidal) adalah jenis antibiotik yang bekerja dengan cara membunuh mikroorganisme secara langsung,mencegah bakteri membentuk dinding sel sehingga membuat sel tersebut mati.  2. Mikrobiostatik      Mikrobiostatik bekerja hanya dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme, seperti menghambat dalam replikasi dna, metabolisme enzim, dan juga sintesis prote...

Meracik bahan obat menjadi sediaan galenik

   INFUSA DEKOKTA DAN TINGTUR       Infusa merupakan sediaan cair yang dibuat dengan mengekstrasi simplia nabati dengan air pada suhu 90 derajat celcius selama 15 menit. Dekokta merupakan sediaan cair yang dibuat dengan mengekstrasi simplia nabati dengan air pada suhu 90 derajat celcius dengan waktu 30 menit. perbedaan infusa dan detokta hanya terletak pada waktu pemanasan.      Tingtur merupakan larutan yang mengandung etanol atau hidroalkohol dibuat dari bahan tumbuhan atau senyawa kimia.  Zat berkhasiat yang diperoleh melalui infusa,dekokta, tingtur tidak sama. karena pada kondisi tingtur akan lebih banyak dihasilkan zat, dikarenakan simplia nabati tersebut larut dengan alkohol sehingga semua zat dapat terkekstrak.       Sedangkan pada dekokta dan infusa, zat yang dihasilkan lebih sedikit dari pada tingtur. dikarenaka pada metode infusa dan dekokta ini banyak zat yang menguap, semakin lama dipanaskan-nya simplia n...

MEKANISME DASAR KERJA OBAT

 

PRINSIP PEMBERIAN OBAT

     Peran utama apoteker dalam prinsip pemberian obat adalah memastikan bahwa obat yang diresepkan diberikan dengan cara yang aman. Tanggung jawab sebagai seorang apoteker antara lain: mengetahui dan mengerti mengenai obat-obatan, memberikan penjelasan administrasi obat dengan benar, ketepatan pasien dan keberhasilan dalam farmakoterapi, penyampaian obat sesuai dengan waktunya, dan juga sistem pengukuran yang tepat.       Maksud dari tanggung jawab seorang apoteker yang mengerti mengenai obat-obatan adalah mereka mengetahui apa obat yang dibutuhkan oleh pasien, nama serta klasifikasi obat tersebut, cara pemakaian obat tersebut serta kontraindikasi ataupun efek samping pemakaian obat tersebut.       Dalam memberikan penjelasan administrasi obat, kita harus memperhatikan 5 hal berikut, yaitu: pasien yang tepat, pengobatan yang tepat, dosis yang tepat, rute pemberian obat yang tepat dan juga waktu pemberian yang tepat.

PROFESIONAL PRACTICE DAN PERSONAL SKILL

  Video Profesional Practice dan 8 Personal Skill